Biasanya nih ya hari terakhir liburan, tingkat stres akan kembali
menyelimuti pikiran karena harus kembali bekerja. Rasanya seperti ingin
terus-terusan liburan, tapi sepertinya tidak mungkin dong, ya. Namun
ternyata bisa, lho kita lebih menikmati liburan meskipun liburan yang
kita miliki relatif singkat.
Dan ternyata untuk menikmati liburan
dan mendapatkan liburan yang menyenangkan dan menenangkan pikiran
sebenarnya dibutuhkan latihan dan perencanaan, lho. Untungnya, para
peneliti sudah menyiapkan enam cara agar liburanmu yang singkat bisa
menyenangkan dan juga berkesan.
1. Jangan memaksakan
Ya, biasanya kita suka kan menghabiskan banyak uang hanya untuk sekedar
liburan, dan dengan sekejap kita bisa dibuat lupa diri. Tapi sebaiknya
kita tidak menjadikan itu sebagai tujuan utama. Karena sebuah penelitian
yang diterbitkan pada bulan Maret menemukan bahwa orang yang menetapkan
tujuan secara emosional untuk mendapatkan pengalaman baru, biasanya
akan lebih puas dengan liburannya dari pada mereka yang hanya ingin
menghabiskan waktunya saja.
2. Rencanakan secara matang
Merencanakan liburan sampai ke akar-akarnya merupakan tips terbaik
dari para peneliti. Menurut sebuah penelitian tahun 2010 yang
diterbitkan dalam jurnal Applied Research in Quality of Life, mengungkapkan kalau para wisatawan merasa lebih bahagia ketika mereka berlibur dengan perencanaan yang matang.
Untuk
memanfaatkan liburan sebaik-baiknya, ada bagusnya kamu merencanakan
pra-perjalanan dengan meneliti berbagai kegiatan dan restoran,
merencanakan rencana perjalanan, dan membeli barang-barang yang kamu
perlukan untuk cenderamata.
3. Lakukan hal-hal baru
Berada di tempat baru atau tempat yang asing adalah waktu yang tepat
untuk melakukan apa yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya, seperti
yang disarankan para ahli. Ada sebuah fenomena yang disebut adaptasi
hedonis yang berarti gak peduli seberapa baiknya pengalaman itu,
pengalaman akan menua dan akhirnya akan kurang menyenangkan kemudian.
Ada
fakta yang menyatakan bahwa otak kita membutuhkan hal-hal baru. Sebagai
contoh, sebuah penelitian yang diterbitkan tahun ini di Journal of Applied Psychology
menemukan bahwa para pekerja akan mengalami tingkat stres yang rendah
setelah mereka mempelajari atau melakukan hal-hal baru daripada mereka
yang selalu melakukan rutinitas yang sama.
Studi lain menemukan
bahwa melakukan "kegiatan baru dan menantang" bersama pasangan merupakan
benang merah yang bisa mempertahankan cinta agar lebih intens setelah
menjalani pernikahan selama bertahun-tahun.
4. Tetapi pertahankan beberapa rutinitas
Liburan memang bisa menjadi suatu yang menyenangkan jika kita bisa
memanfaatkannya dengan baik. Namun liburan juga bisa memicu beberapa
masalah jika kita kurang bijaksana dalam mengatur liburan. Seperti kata
para ahli yang menyarankan kita untuk mencoba hal-hal baru, ternyata
kita juga harus melakukan sesuatu yang sama dan positif agar tubuh tidak
terkejut dengan aktivitas atau pola makan yang baru selama liburan.
Kurangi
alkohol, cobalah makan dengan jumlah yang sama seperti yang kamu
lakukan di rumah, dan lakukan rutinitas yang terbaik untuk menjaga pola
tidur dan waktu bangun yang konsisten selama liburan.
5. Rehat sejenak dari aktivitas media sosial
Huh, pastinya sudah tidak bisa dihindari ketika seseorang berlibur,
pastinya mereka lebih tergoda untuk menyombongkan diri kepada semua
teman melalui media sosial. Studi menunjukkan ketika kita rehat sejenak
selama lima hari dari Facebook, kita bisa mengurangi kadar hormon stres
kortisol dan memberikan kita waktu lebih banyak bersosialisasi tatap
muka.
Penelitian lain juga menemukan bahwa seseorang akan
mengingat pengalaman yang lebih baik ketika mereka tidak terlalu banyak
selfie, karena sibuk memotret membuat seseorang kurang memperhatikan
sekitar, dan biasanya mereka tidak mengetahui bahwa otak cenderung
membentuk memori berdasarkan pengalaman yang dialami. Kamu bisa kembali
bertanya kepada diri sendiri, sebenarnya liburan ini untuk dirimu atau
teman media sosialmu?
6. Simpan kenangan yang terbaik untuk terakhir kalinya
Suatu liburan akan lebih bermakna jika kita bisa menikmati dan
mengenangnya di hari terakhir. Benar tidak? Kamu pasti akan merindukan
masa-masa liburan di hari terakhir liburan itu akan usai. Hal itu
disebut dengan the peak-end rule, yang merupakan bagaimana
seseorang menilai pengalaman bukan tentang perasaan mereka secara
keseluruhan, tetapi bagaimana pengalaman itu berakhir. Kamu bisa
menerapkan cara ini bukan saja untuk liburanmu, tetapi juga dalam
kegiatan pribadimu.